Nama : Bismantaka
Prizna
NPM :
52414203
Kelas :
4IA22
1. Pengantar
Komputasi GRID
A. Pengertian
Grid Computing
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer
yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan
komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari
distributed computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan
di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid
computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang
cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu
diimplementasikan dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat
jaringan.
B. Konsep
Grid Computing
Beberapa konsep dasar dari grid computing :
1. Sumber daya
dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2. Sumber daya berbeda
dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi
dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda,
Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda
pada Grid.
3. Sifat alami
dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
4. Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
5. Tiga hal yang
di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan
Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high
throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang
memerlukan banyak resource komputer.
C. Cara
Kerja Grid Computing
Menurut tulisan singkat oleh Ian
Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu
sistem melakukan komputasi grid yaitu :
1. Sistem tersebut
melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah
suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu
cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan
komputasi grid.
2. Sistem tersebut
menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada
suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari
kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk
mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang
dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya,
dan akses terhadap sumber daya.
3. Sistem tersebut
berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of
service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi
grid tersebut.
D. Contoh Grid Computing
A) Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di
bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang
kompleks.
B) Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi
grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
C) Computer-Aided Drug Discovery
(CADD)
Komputasi grid digunakan untuk
membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling
Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
E. Kelebihan dan
Kekurangan Grid Computing
· Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas
yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan
juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan. Grid
computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun
operating cost–nya dan beberapa hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia
dalam mengaplikasikan teknologi grid computing adalah sebagai berikut
· Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka
enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama
agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
· Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola
grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT
maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
2. Virtualisasi
Virtualisasi adalah sebuah
teknik yang saat ini banyak diterapkan untuk memenuhi kebutuhan TI yang semakin
tinggi namun diikuti dengan tuntutan untuk mengefisiensikan biaya yang
digunakan semaksimal mungkin. Virtualisasi adalah teknologi yang telah
diterapkan secara luas saat ini dengan dampak peningkatan operasional dan
finansial yang positif. Virtualisasi adalah konsep dimana akses ke sebuah
hardware seperti server diatur sehingga beberapa operating system (guest
operation system) dapat berbagi sebuah hardware. Tujuan dari virtualisasi
adalah kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, ketangkasan, atau untuk
membuat dasar keamanan dan manajemen yang terpadu.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
VIRTUALISASI
· Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat
ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang
sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal
secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih
ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung
secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
· Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan
didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh
konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu
melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang
sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan
seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
· Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak
mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit
konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses
implementasi suatu sistem
KERUGIAN
PENGGUNAAN VIRTUALISASI
· Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan
menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk
bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal
ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan
periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
· Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server
yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
· Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer
akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk
kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server
virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk
3. Distribusi Computation dalam Cloud
Distributed Computing
adalah ilmu yang memecahkan masalah besar dengan memberikan bagian kecil dari
masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian menggabungkan solusi
untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut. Distributed
computing terkait dengan system perangkat keras dan perangkat lunak yang
memiliki lebih dari satu elemen pemrosesan atau storage element.
Pada cloud computing,
penyimpanan data hanya dilakukan pada server utama, sehingga pengguna hanya
dapat mengaksesnya tanpa harus mengetahui infrastruktur pembuatan
aplikasinya. Hanya perlu interface software saja untuk
mengakses server. Interface ini pada umumnya merupakan web
browser yang tersedia dengan banyak pilihan dan tidak berbayar.
4. Computing, Map Reduce dan NoSQL
Pengertian Computing
Pengertian
MapReduce
MapReduce
merupakan sebuah konsep dimana data yang kontinue dipecah menjadi bagian data /
komponen data kecil dan didistribusikan melalui mesin-mesin yang terhubung
secara cluster. Bisa dibilang map reduce merupakan sebuah framework yang
digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data pada konsep cloud computing.
Dalam memproses data, MapReduce dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan
Reduce. Proses Map bertugas utnuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan
data yang terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer
yang saling terhubung). Hasilnya deserahkan kepada proses Reduce untuk diproses
lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke
pengguna.
Pengertian NoSQL
NoSQL singkatan dari Not Only
SQL. NoSQL adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non-relasional.
Berbeda dengan model basis data relasional yang selama ini digunakan, NoSQL
menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda.
NoSQL sangat berguna pada
data-data yang terus-menerus berkembang, dimana data tersebut sangat
kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir.
Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama
lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke
beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan
key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi
terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat,
dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.
5.
Keterkaitan NoSQL Database
Berbeda dengan SQL
Database, dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa nosql database adalah
kebalikan dari sql database. Tidak relational / tanpa relation. Database nosql
atau yang biasa disebut NoSQL database / cloud database merupakan penyimpanan
data / database yang tidak terstruktur.
Nosql database tidak
seperti sql database yang menggunakan tabel dalam penyusunan datanya, nosql
database menggabungkan semua database tidak membedakan jenis2nya dan tanpa
karakteristik umum. Tapi nosql database ini memiliki kecepatan yang super cepat
dibanding dengan sql database, pencariannya lebih terfokus. Nosql sebetulnya
tidak 100% menyimpan data dengan cara tidak terstruktur, terkadang ada miripnya
dengan sql database dengan sedikit susunan pada saat2 tertentu.
Bedanya nosql database ini
menyusun bagian didalam bagian lainnya (subset). Jadi setiap bagian akan
memiliki beberapa bagian lagi didalamnya. Nosql ini cocok dan biasa digunakan
untuk penyimpanan aplikasi atau data yang sangat besar. Karena dengan
menggunakan nosql data dapat diakses dengan sangat fleksibel dan sangat sedikit
kemungkinan error ketika mengakses banyak data dengan format yang berbeda-beda.
Kelebihan NoSQL
1. NoSQL
bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur
secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).
2. Menggunakan
OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.
3. NoSQL
tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL
sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini
adalah Dynamic Schema.
4. Autosharding,
istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server
(multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh
server.
Kekurangan NoSQL
· Hostingnya mahal. beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya
100-200USD untuk hosting database noSQL.
· Sulitnya mencari hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB
atau database noSQL lainnya.
· karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah
antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar..
Beberapa software NoSQL
Neo4J
Neo4j merupakan basis data
NoSQL dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf,
maka Neo4j lah yang paling dikenal. Neo4j menyimpan relasi antar objek dalam
struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara
langsung.
OrientDB
OrientDB merupakan basis
data graf terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java
oleh Orient Technologies dan dirilis pertama kali tahun 2010.
OrientDB diklaim sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik
diperangkat standar.
SUMBER
:
http://febbri-grunge.blogspot.co.id/2015/06/komputasi-grid-grid-computing.html
https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/
https://putrinurani94.wordpress.com/2016/03/25/mapreduce-dan-nosql/
https://rizki08.wordpress.com/2014/05/09/distributed-computation-dalam-cloud-computing/
http://putrifebiani.blogspot.co.id/2014/05/map-reduce-dan-nosql.html
https://www.codepolitan.com/7-basis-data-nosql-populer
https://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar