Jumat, 13 Maret 2015

PERBEDAAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

Pada semester kemarin dalam mata kuliah softskill yang dahulu nama nya adalah “ILMU SOSIAL DASAR” dan yang berlandasan dengan ilmu sosial itu sendiri atau bisa di sebut juga peran penting dalam menata kenegaraan atau bisa di sebut juga dengan bagaimana sih solusi dari menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan hidup kita sekarang? Pada semester kemarin telah di ajarkan yang nama nya apa itu softskill. Jelas soft skill itu berasal dari bahasa inggris apabila di artikan kemampuan lembut, tetapi maksud dari softskill itu sendiri atau hakikatnya juga yaitu “INNOVATIVE SOLVING” yang mana mahasiswa disuruh bisa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, tepat dan akurat.
Ilmu sosial dasar menjelaskan tentang bagai mana cara kita bersosial dengan oranglain. Bagaimana kita bisa menanggapi masalah masalah sosial. Dari pelajaran tersebut sudah banyak sekali pelajaran yang dapat di ambil sebenar nya, tentunya kita dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan benar. Apalagi problema problema sosial di dunia yang saat ini sedang booming mungkin itu terasa lebih mudah karena ada hal nya kita terus berlatih mengasah otak untuk dapat cepat menyelesaikan masalah. Nah apabila kita memiliki ciri khas seperti adat adat budaya atau ciri khas lain nya, itu dinamakan dengan ilmu sosial budaya, yang mana menjelaskan tentang bagaimana sih caranya menghargai atau respect dengan budaya budaya oranglain, dengan mentaati hak hak asasi mereka dan sesuai dengan pancasila.
rtama, tema-tema IBD merupakan tema-tema inti permasalahan dasar manusia yang dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tema-tema yang telah disusun oleh Konsorsium Antar Bidang yang meliputi cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, dan harapan.

Kedua, pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuwan sering mengabaikan sikap dan perilaku moral. Banyak di antara ilmuwan yang menganggap bahwa aspek moral itu tidak penting. Menurutnya, aspek yang lebih penting daripada moral dalam suatu ilmu adalah ontologis dan epistemologis. Apabila hal itu yang terjadi, maka ia akan mengabaikan unsur manusiawinya, kurang berbudaya, dan tidak peka terhadap perma­salahan moral. Untuk mengantisipasi hal itu, setiap sarjana dirasa perlu memahami aspek budaya.

Penyusunan buku ini disiapkan dalam beberapa aspek pokok.Mengingat tema IBD sangat luas, maka pembahasannya dilakukan dengan pendekatan multidisiplin ilmu pengetahuan, seperti budaya, filsafat, etika, dan agama. Mengingat begitu luasnya wawasan tema IBD. Dalam buku ini juga dilampirkan tulisan-tulisan ilmuwan yang berkiprah dalam masalah humaniora. Tulisan-tulisan itu bertujuan untuk pendalaman materi pokok IBD melalui pengembangan daya imajinasi dan apresiasi mahasiswa.

B. Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah salah satu komponen dari sejumlah matakuliah Dasar Umum (MKDU), sebagai matakuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan matakuliah lain di Perguruan Tinggi.

Secara khusus MKDU bertujaun untuk menghasilkan warga negera sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:

a.   Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memiliki intergritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan scbagai sarjana Indonesia.

b.   Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

c. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalah kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.


DAFTAR PUSTAKA 
http://lutfiantotriatmojo.blogspot.sg/2015/03/perbedaan-antara-ilmu-sosial-dasar-dan.html#
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/modul-ilmu-budaya-dasar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar